Tak Disangka! Ini Kebiasaan Ibu Kades Sebelum Meninggal, Suka Pergi ke Tempat Begini Sendirian!


Kasus tewasnya Luluk Diana (38) yang merupakan istri dari Kades Sidojangkung, Menganti, Gresik, mulai menemukan titik terang.

Polisi menduga wanita itu telah menjadi korban pembunuhan.

Itu terkait dengan hasil otopsi yang dilakukan terhadap jenazah koban.

Hasil otopsi jenazah Luluk Diana (38) menunjukkan bekas luka tembak dan juga ditemukan proyektil peluru di tubuhnya.

Kepala Staf Medik Fungsional (SMF) RSU Dr Soetomo Surabaya dr Edi Suyanto, mengatakan, hasil otopsi menunjukkan adanya luka terbuka berbentuk lubang yang dikelilingi lecet.

Luka tersebut memiliki diameter 1 centimeter pada bagian belakang kepala sebelah kiri atau occipital kiri.

“Data laporan di saya belum lengkap, tetapi luka ini berdasarkan karakteristiknya merupakan luka tembak masuk jarak jauh,” ungkapnya, ketika dikonfirmasi Surya.co.id, Rabu (9/8/2017).

Selain itu, juga ditemukan proyektil peluru berkaliber 12 milimeter pada basis cranii posterior kanan atau punggung kanan.

Beberapa memar pada punggung tangan kanan dan kiri juga ada akibat kekerasan benda tumpul.

“Perkiraan kematiannya akibat luka tembak masuk jarak jauh pada kepala belakang kiri yang merobek otak kecil dan batang otak sehingga mengakibatkan kerusakan organ vital. Dan kematian kami perkirakan 8 hingga 24 jam dari pemeriksaan,” tegas dr Edi Suyanto.

Sementara itu, pengakuan mengejutkan datang dari Sugiyanto, suami Bu Lurah cantik, Luluk Diana (38), yang diduga tewas dibunuh dan dibuang di hutan Watu Blorok, Mojokerto.

Sugiyanto merupakan Kepala Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Menurut Sugiyanto, selama ini istrinya memang sangat berani.

Dia sering mengambil uang ke bank dalam jumlah besar secara sendirian dan tanpa pengawalan dari pihak aparat maupun keluarga.

Nah, sebelum kejadian tragis menimpa istrinya, Selasa (9/8/2017) pagi sekitar pukul 9.00 WIB Luluk pamitan berangkat kerja.

Waktu itu, Sugianto mengaku sedang berada di luar kota mengikuti rapat.

"Karena saya sedang rapat di luar kota. Istri pamit minta izin kerja via telepon jam sembilan pagi. Setelah itu tidak ada kontak lagi," ujarnya, saat ditemui di rumahnya, Rabu (9/8/2017) sambil menunjukan foto keluarganya.

Ketika bekerja itulah, dari informasi yang didapatkan Sugianto, istrinya sekitar pukul 10.22 WIB, telah mencairkan uang sebesar Rp 150 juta di salah satu bank di wilayah Mojokerto.

Uang itu rencananya untuk memberi tanda jadi pembelian tanah guna pengembangan bisnis properti atau perumahan yang dijalankan.

"Uang itu untuk uang muka pembelian tanah, untuk pengembangan perumahan," jelasnya.

Namun, dia tidak tahu apakah saat mencairkan uang tersebut, Luluk diikuti orang atau tidak.

Hanya saja, sepengetahuannya itulah untuk pertama kalinya, sang istri mencairkan uang di bank yang ada di Mojokerto.

"Biasanya kalau mencairkan uang, kalau tidak ke bank yang ada di PTC (Pakuwon Trade Center) atau di Citraland," terang Sugiyanto.

Setalah putus kontak itu, dirinya, kata Sugiyanto berusaha mencari kabar Bu Lurah melalui teman-temannya dan kepolisan Sektor Menganti.

Selama berjam-jam menunggu kabar.

Akhirnya pada Selasa sore, dia mendapat informasi mengejutkan, bahwa istrinya telah ditemukan tewas mengenaskan di tengah hutan di Mojokerto.

Sementara itu, Rodiyah, seorang tetangga almarhumah Luluk Diana mengatakan, tidak ada yang aneh dengan keseharian korban. Almarhum bahkan dikenal sangat baik kepada warga.

"Bu Lurah tidak pernah membeda-bedakan antara warga satu dengan lainnya," katanya.

Terkait usaha dan bisnis properti yang ditekui Luluk, dia menyebut hal itu sudah dilakukan cukup lama. Ada tiga perumahan yang sudah dikembangkan.

"Sebelum menjadi istri Lurah, beliau sudah punya usaha perumahan tersebut," tegasnya, saat di rumah duka.

Mayat Luluk ditemukan pertama kali oleh Supriyadi warga Dusun Bendo, Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, terbujur kaku di kawasan Hutan Watu Blorok, petak 75E RPH Kupang, KPH Mojokerto, Desa Kupang, Kecamatan Jetis pada Selasa (8/8/2017) sore.

Saat ditemukan, perempuan cantik 38 tahun yang masih lengkap mengenakan kaos lengan pendek dan jins itu bernama Luluk Diana warga Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Kebupaten Gresik.

Dia diketahui seorang Bu Lurah. Karena Sugiyanto, suaminya merupakan sebagai Kepala Desa (Kades) di Desa Sidojangkung, Gresik.

Sumber : https://planet.merdeka.com/metro/tak-disangka-ternyata-ini-kebiasaan-ibu-kades-sebelum-meninggal-suka-pergi-ke-tempat-begini-sendirian.html?utm_source=win&utm_medium=sosmed&utm_campaign=fp

agen bola, agen judi, agen kasino, agen sbobet, togel sydney, togel singapura, togel hongkong

About Unknown

IslamKepo Web Berita terupdate 24jam. Info lebih lanjut : gunungindah77@gmail.com
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment