Pantauan pada Sabtu (5/11/2016), sebagian massa tampak membersihkan sisa makanan, botol air mineral, dan sampah lainnya yang berserakan di area masjid.
Sebagian lainnya terlihat asyik menyantap sarapan yang dihidangkan panitia di halaman masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Ibrahim (24), salah satu demonstran, mengaku terpaksa menginap di Istiqlal lantaran kondisi rusuh, sehingga tidak memungkinkannya untuk pulang ke rumah.
"Saya lebih pilih menginap, Mas. Tapi saya bukan pendatang dari luar kota. Rumah saya di Cipayung,"
Ibrahim lantas bercerita mengenai kerusuhan yang terjadi di depan gerbang Istana Merdeka. Dia yang berjarak tidak jauh dari massa beratribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berupaya untuk menembus barikade aparat agar bisa masuk ke dalam Istana.
"Kalau bikin rusuh jangan ikut kami," ujar Ibrahim menirukan ucapan pimpinan aksi yang diikutinya.
"Enggak bisa dibilangin, mereka pengin nerobos Istana," ucap Ibrahim.
0 comments :
Post a Comment